Pertanyaan pertama dari fatwa no. 18264
Soal:
Telah jelas bahwa Allah Subhanahu Wata’ala telah menghalalkan bagi kaum muslimin untuk mengkonsumsi makanan orang nasrani dan apa-apa yang mereka sembelih (dari hewan yang halal). Atas hal itu, jika seandainya ada seorang yang biasa mabuk (minum khomr) yang melakukan penyembelihan. Bolehkah kita mengkonsumsi daging sesembelihannya tersebut? Walaupun muslim yang biasa minum khomr. Apakah sesembelihannya juga boleh untuk dimakan?
Dan sebagai lampiran: Sudah maklum bahwa injil juga diharamkan bagi kaum nasrani yang menyentuh khomr.
__________
Jawaban:
Pemabuk tidak boleh menyembelih jika penyembelihannya tersebut di waktu dia mabuk. Sebab dia tidak bermaksud untuk menyembelih. Maka dia tidak tergolong sebagai penyembelih yang berakal.
——–
Wabillأ£hit Taufأq washallallأ£hu ‘alأ£ Nabiyyinأ£ Muhammad wa ‘alأ£ أ£lihأ wa shohbihأ wasallam
Al-Lajnah Ad-Dأ£’imah lil Buhأ؛s wal Iftأ£’
Ketua : Abdul Azأz bin Abdillأ£h bin Bأ£z
Wakil : Abdul Aziz Alu syaikh
Anggota : Abdullah bin Ghudayyan
Shaleh bin Fauzan
Bakr Abu Zaid
————–
Sumber
Judul Kitab:
Fatawa Al Lajnah Ad Da’imah
Urutan jilid/Pembahasan/Halaman:
22/Adz Dzakat Wash Shoid/420
Penyusun:
Syeikh Ahmad bin Abdurrozأ£q ad Duwaisy
Pustaka Darul ‘Ashomah
——————
Alih bahasa:
Abu Dawud al Pasimiy
——–